s Kisah dari SDN Samudra Jaya 03 #Part02 - AR(T)JUNO IRENG
Selasa, 04 Maret 2014


Menebarkan Ekspresiku


                Senyumanku, kisah masih datang di SDN Samudra Jaya 03 Kabupaten Bekasi. Lanjut lagi ke artikel kisah SDN Samudra Jaya 03, tapi kali ini gua mau mebahas sedikit atau kebanyakkan gua juga ga tau deh… hehehe, tentang ekpresi murid-murid SDN Samudra Jaya 03. Oia, sebelumnya mohon maaf banget kalo tulisan gua rada kurang benar atau kurang segala apapun lah bentuknya, soalnya gua masih amatir banget dengan dunia ‘penulisan’. Untuk foto disamping itu adalah para siswa/i SDN Samudra Jaya 03, nah… kalo untuk kelas berapa itu gua lupa dikarenakan gua kurang banyak komunikasi dengan para siswanya itu sendiri, karena gua kan orangnya juga pemalu, hehehehe….
Gua kalau melihat senyuman mereka terkadang suka sedih dalam keadaan bahagia, “kenapa bisa gua bilang sedih dalam keadaan bahagia?”, “karena mereka banyak menebarkan senyuman dalam kekurangan mereka.” Dimana disaat SD-SD lain bisa ‘berbangga dengan keadaan mereka, mereka (murid2 SDN Samudra Jaya 03) juga bisa menebarkan senyuman dikala keadaan yang kurang cukup dan jauh dari kelayakkan kehidupannya. Namun dibalik kekurangan mereka ternyata ‘ada tebaran yang memaniskan untuk kehidupan mereka’.

Keadaanku Tak Seperti Di Luar Sana …


  Ini adalah keadaan ruang kelas dengan 7 orang siswa/i dan 1 guru, kalo ga salah ini adalah murid dari kelas 4. Biasanya kalo kita preview ke SD di Kota, khususnya mungkin muridnya tak sejarang ini seperti murid di SDN Samudra Jaya 03. Ketika gua melihat ini gua kaget banget karena untuk murid kelas 4 Sd sangat sedikit banget. Kalo biasa kalian liat SD lain mungkin muridnya akan lebih banyak daripada ini? Bener ga sihh ?. ya mungkin kalian bisa menilai sendiri dehhh hehehe… tapi kalo gua boleh jujur, gua miris banget sama keadaan SD Samudra Jaya 03 karena dengan keadaan yang hanya sedikit murid pendapatan dari guru mungkin juga akan berkurang, lain dengan guru yang sudah PNS.





Coba Kalian Seperti Aku ?



“Mungkin jika kalian menemukanku dalam keadaan seperti ini, apakah yang kalian rasakan? Pasti kalian akan menganggap kami itu adalah sebagian kecil siswa yang tak punya kemampuan yang lebih seperti keadaan kalian yang layak jauh dari kami.Ketika aku berfikir aku untuk jauh lebih baik dari kalian (kehidupan anak kota) aku mungkin hanya bisa berangan-angan yang tak mungkin sama seperti kalian.


Bayangkan jika kalian seperti aku, apa kalian mampu untuk menjalani kehidupan seperti aku ‘anak para pesisir?’ . Sedikit pengganggalan dari kisah ‘anak pesisir yang terpinggirkan’.”

Lanjut kecerita borr…. Foto disamping itu adalah ekspresi ketika semua muris siswa/i setelah mendapatkan oleh-oleh dari kami (mahasiswa/i UBHARA). Perasaan para murid2 disana sangat senang sekali ketika sudah membawa oleh-oleh dari kami itu, karena dengan pendekatan seperti itu maka kita akan tau kesusahan dan keadaan yang ada pada mereka dengan secara tidak langsung. 

0 komentar:

Posting Komentar