Menebarkan
Ekspresiku
Senyumanku, kisah masih datang
di SDN Samudra Jaya 03 Kabupaten Bekasi. Lanjut lagi ke artikel kisah SDN
Samudra Jaya 03, tapi kali ini gua mau mebahas sedikit atau kebanyakkan gua
juga ga tau deh… hehehe, tentang ekpresi murid-murid SDN Samudra Jaya 03. Oia,
sebelumnya mohon maaf banget kalo tulisan gua rada kurang benar atau kurang
segala apapun lah bentuknya, soalnya gua masih amatir banget dengan dunia ‘penulisan’. Untuk foto disamping itu
adalah para siswa/i SDN Samudra Jaya 03, nah… kalo untuk kelas berapa itu gua
lupa dikarenakan gua kurang banyak komunikasi dengan para siswanya itu sendiri,
karena gua kan orangnya juga pemalu, hehehehe….
Gua kalau melihat senyuman
mereka terkadang suka sedih dalam keadaan bahagia, “kenapa bisa gua bilang sedih dalam keadaan bahagia?”, “karena mereka banyak menebarkan senyuman
dalam kekurangan mereka.” Dimana disaat SD-SD lain bisa ‘berbangga dengan
keadaan mereka, mereka (murid2 SDN Samudra Jaya 03) juga bisa menebarkan
senyuman dikala keadaan yang kurang cukup dan jauh dari kelayakkan
kehidupannya. Namun dibalik kekurangan mereka ternyata ‘ada tebaran yang memaniskan untuk kehidupan mereka’.
Keadaanku Tak
Seperti Di Luar Sana …
Ini adalah keadaan ruang kelas dengan 7 orang siswa/i
dan 1 guru, kalo ga salah ini adalah murid dari kelas 4. Biasanya kalo kita
preview ke SD di Kota, khususnya mungkin muridnya tak sejarang ini seperti
murid di SDN Samudra Jaya 03. Ketika gua melihat ini gua kaget banget karena
untuk murid kelas 4 Sd sangat sedikit banget. Kalo biasa kalian liat SD lain
mungkin muridnya akan lebih banyak daripada ini? Bener ga sihh ?. ya mungkin
kalian bisa menilai sendiri dehhh hehehe… tapi kalo gua boleh jujur, gua miris
banget sama keadaan SD Samudra Jaya 03 karena dengan keadaan yang hanya sedikit
murid pendapatan dari guru mungkin juga akan berkurang, lain dengan guru yang
sudah PNS.
Coba
Kalian Seperti Aku ?
“Mungkin jika kalian menemukanku dalam keadaan seperti
ini, apakah yang kalian rasakan? Pasti
kalian akan menganggap kami itu adalah sebagian kecil siswa yang tak punya
kemampuan yang lebih seperti keadaan kalian yang layak jauh dari kami.Ketika aku
berfikir aku untuk jauh lebih baik dari kalian (kehidupan anak kota) aku
mungkin hanya bisa berangan-angan yang tak mungkin sama seperti kalian.
Bayangkan jika kalian seperti aku, apa kalian mampu
untuk menjalani kehidupan seperti aku ‘anak
para pesisir?’ . Sedikit pengganggalan dari kisah ‘anak pesisir yang terpinggirkan’.”
Lanjut kecerita borr…. Foto disamping itu adalah
ekspresi ketika semua muris siswa/i setelah mendapatkan oleh-oleh dari kami
(mahasiswa/i UBHARA). Perasaan para murid2 disana sangat senang sekali ketika
sudah membawa oleh-oleh dari kami itu, karena dengan pendekatan seperti itu
maka kita akan tau kesusahan dan keadaan yang ada pada mereka dengan secara
tidak langsung.
0 komentar:
Posting Komentar